DIKSAR
LAPANGAN MAPTEKSI
Pendidikan
Dasar Lapangan atau yang biasa dikenal dengan DIKSAR LAPANGAN merupakan salah
satu program kaderisasi di Mapateksi dimana kegiatan ini salah satunya
bermaksud untuk menerapkan ilmu kepecintaalaman yang telah didapatkan oleh para
calon anggota mapateksi pada pendidikan dasar ruang sebelumnya.
Diksar lapangan
mapateksi kali ini dilaksanakan setelah ujian akhir semester lebih tepatnya
pada tanggal 11 samapi 13 Januari 2013 di Gunung Ungaran. Sebelum kegiatan
diksar lapangan ini di mulai tentu dilakukan beberapa persiapan diantaranya
adalah latihan fisik bagi para calon anggota mapateksi, kemudian pencarian
alat, survey tempat, dan juga cheklist
alat bagi anggota dan juga calon anggota mapateksi.
Setelah dilakukan semua
persiapan, upacara pembukaan kemudian dilakukan di GSG undip sekitar pukul
16.30 dan dilanjutkan dengan pemberangkatan anggota dan calon anggota
mapateksi. Anggota dan calon anggota berangkat menggunakan dua kendaraan dan
tiba di daerah gonoharjo sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah sampai calon anggota
segera melaksanakan sholat maghrib dan dilanjutkan dengan cheklist alat sebelum
mereka memulai perjalanan diksar lapangan mereka.
Para anggota mapateksi
bukanlah orang yang hanya memiliki fisik yang prima dan kuat namun mereka juga
harus memiliki mental yang kuat karena alamlah yang akan langsung mendidik kita
ketika kita berada di alam bebas dan untuk itu kita harus memiliki mental yang
kuat pula sehingga tidak mudah putus asa.
Sebelum masuk ke dalam
hutan para calon anggota mapateksi kembali melakukan shalat isya dan makan
terlebih dahulu. Setelah ishoma perjalanan diksar kembali dilanjutkan. Para
calon anggota dibagi ke dalam empat kelompok yang setiap kelompoknya akan di
pandu oleh anggota mapateksi. Setelah pembagian kelompok para calon anggota
mulai memasuki hutan dan dari saat itulah pendidikan dasar lapangan mapteksi di
mulai.
Ada banyak materi yang
akan diberikan kepada para calon anggota mapateksi. Materi pertama di berikan
ketika para calon anggota sampai di tempat istirahat pertama mereka. Materi
pertama adalah mengenai pengulasan materi yang disampaikan di diksar ruang dan
juga mengenai tugas yang diberikan oleh para anggota. Para calon anggota diberikan materi pertama ini supaya mereka dapat
menghargai setiap tugas yang diberikan oleh anggota dan tidak menganggap mudah
tugas tersebut dan juga penyamarataan materi kepada setiap calon anggota. Setelah
materi pertama selesai, para calon anggota diberikan waktu istirahat untuk
tidur.
Setelah tidur para
calon anggota dibangunkan untuk mendapatkan materi berikutnya.
Pada materi kedua ini para calon anggota diberikan materi mengenai membangun
kekeluargaan antara calon anggota, menguatkan pendirian, membangun koordinasi, dan
berpikir kritis kepada calon anggota mapateksi.
Setelah pemberian materi ini, calon anggota diberikan waktu istirahat untuk
sholat dan makan. Ketika pagi hari menjelang, segera dilakukan persiapan untuk
mengikuti materi diksar lapangan.Pada materi berikutnya calon anggota mapateksi
akan melakukan survival selama satu hari penuh di dalam hutan dan hanya ada
satu tas cariel yang akan dibuka dari masing-masing kelompok untuk dipergunakan
sebagai logistik survival mereka sedangkan sisa tas yang lain akan dikunci dan
tidak boleh di buka selama materi survival ini berlangsung. Setelah kegiatan ini berlangsung, calon anggota dan anggota mapateksi kembali beristirahat.
Pada hari terakhir
setelah istirahat, sholat, dan makan perjalanan
terakhir diksar lapangan para calon anggota pun dimulai. Di hari terakhir
inilah yang paling di tungu-tunggu setiap calon anggota karena mereka akan
mengambil slayer sebagai salah satu atribut anggota mapateksi. Perjalanan untuk
mendapatkan slayer ini mereka harus mengarungi sungai kecil yang ada dan
dituntut kerjasama dan koordinasi setiap calon anggota. Ketika telah sampai
ditempat tujuan mereka kemudian mengambil slayer tersebut satu persatu dengan
repling dari air terjun. Setelah mendapatkan slayer semua rasa perjuangan,
pengorbanan, dan juga kebersamaan sesama calon anggota rasanya terbayar sudah
karena bisa mendapatkan slayer yang menjadi kebanggaan dari setiap anggota
mapateksi.
Setelah pengambilan
slayer, para calon anggota dan anggota mapateksi segera beristirahat di desa
promasan dan juga sholat lalu makan. Setelah istirahat, solat, dan makan,
segeralah dilakukan upacara penutupan diksar lapangan dan juga diresmikannya
calon anggota mapateksi menjadi siswa mapateksi. Setelah upacara penutupan dan
peresmian siswa mapateksi, dilanjutkanlah dengan perjalanan pulang ke tembalang
dan tiba di tembalang sekitar pukuk 18.30 WIB. Itulah tadi cerita singkat
mengenai diksar lapangan mapateksi yang telah melahirkan 30 siswa baru mapateksi
yang kedepannya akan ikut memajukan mapateksi. Bersama.. seiring, sejalan
suasana alam. SALAM LESTARI!!!
Divisi
Jurnalistik Mapateksi
MPTS.11.017.SP
MPTS.11.017.SP
Beberapa Foto kegiatan :