Pada tanggal 28 Maret
2015, Mahasiswa Pencinta Alam Teknik Sipil (MAPATEKSI) menyelanggarakan acara
Bakti Kampus yang bertemakan ‘Lestari Kampusku Jayalah Sipilku’ di Kampus
Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang. Acara yang telah berlangsung
setiap tahun ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan
pelestarian lingkungan sekitar kampus. Berbagai macam kegiatan-kegiatan yang merupakan
bentuk kepedulian mahasiswa pada lingkungan kampus ini bertujuan untuk
melestarikan lingkungan kampus serta mempererat hubungan antar mahasiswa dan
dosen-dosen Teknik Sipil Universitas Diponegoro.
Sebagai kegiatan Pencinta
alam, MAPATEKSI menyuguhkan beberapa kegiatan yang merupakan cara agar
tercapainya lingkungan kampus yang asri, seperti pembuatan lubang biopori,
pelabelan tanaman, pengecatan kawasan parkir dan boulder, pembuangan sampah,
dan penanaman di lingkungan kampus.
Acara Bakti Kampus ini bekerja sama
dengan Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) beserta beberapa biro lainnya yang ada di
Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Tepat pada pukul 07.00 pagi dimulailah
pembukaan oleh Bapak Kepala Jurusan Teknik Sipil, Ir. Sumbogo Pranoto, M.S.,
beliau menyatakan bahwa ‘Bakti Kampus’ adalah sebuah kegiatan yang dapat
membangkitkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kampus yang telah
memberikan kita tempat untuk belajar.
Sebagai ketua acara Bakti Kampus,
Afrinaldi Tanjung memberikan pengarahan tentang kegiatan ini dan membagi
peserta menjadi beberapa kelompok.
Biopori
Lubang resapan biopori
adalah metode resapan air yang ditunjukan untuk mengatasi genangan air dengan
cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada
tanah ini dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah
organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang
ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan
pori-pori dalam tanah. Pembuatan lubang biopori ini dilakukan dibeberapa titik
di lingkungan kampus.
Pelabelan Tanaman
Pemberian atau pelabelan
tanaman dan pohon adalah salah satu contoh dan bukti nyata pemanfaatan taman
kampus sebagai media pembelajaran. Setelah nama, nama ilmiah, dan informasi
lain ditemukan, mulailah panitia membantu untuk membuatkan label nama yang awet
untuk dipasang di batang pohon. Peserta mulai memasang label nama sesuai dengan
pohonnya. Pertama, seorang panitia memberi penjelasan pada peserta, lalu
peserta mulai mencari informasi tentang tanaman atau pohon yang ada di Kampus
Teknik Sipil. Hal tersebut benar-benar contoh nyata dari pemanfaatan taman
kampus sebagai media pembelajaran.
Pengecatan Kawasan Parkir dan Boulder
Pengecatan ini bertujuan
agar kendaraan mahasiswa dapat tersusun dengan rapi dan tidak mengganggu
aktivitas pada boulder.
Pembuangan Sampah dan Penanaman Tanaman
Setelah semua kegiatan
selesai, peserta kembali dikumpulkan untuk melakukan foto dan berdoa bersama.
Semangat dan kerja keras peserta dalam kegiatan ini menunjukan bahwa kepedulian
terhadap kelestarian lingkungan terutama di kampus adalah bagian terpenting
agar terwujudnya aktivitas kampus yang nyaman. Wadah kegiatan yang berbau
kelestarian lingkungan merupakan hal yang sangat dibutuhkan saat ini, mahasiswa
sebagai motor penggerak masyarakat hendaknya dapat menjadi contoh dan bisa
mensosisalisasikan pentingnya me
njaga kelestarian lingkungan agar terciptanya
lingkungan yang lestari.
Divisi Eksternal Mapateksi 2015
MPTS.13.010.KM
0 komentar:
Posting Komentar