Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MOUNTAINERING BAB3



MOUNTAINERING
BAB 3 SURVIVAL

PENGETAHUAN DASAR SURVIVAL
DEFINISI SURVIVAL
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam, yaitu:

S : SIZE UP THE SITUATION
= kuasai dan sadari betul situasi
U : UNDUE HASTE MAKE WASTE
= Jangan tergesa-gesa agar selamat
R : REMEMBER WHERE YOU ARE
= ingat dimana kamu berada
V : VANQUISH FEAR AND PANIC
= hilangkan rasa takut dan panik
I : IMPROVICE
= perbaiki keadaan dari kesulitan
V : VALUE YOUR LIFE
= hargai hidup ini/yakin dan berusaha untuk tetap hidup
A : ACT LIKE NATIVES=
Adat istiadat yang ada ikutilah
L : LEARN THE BASIC SKILL
= belajar dan berlatih teknik-teknik SAR, pendakian dll
MENGAPA ADA SURVIVAL
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain:
  • Kadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyak kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri
KEBUTUHAN SURVIVAL
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor:
Sikap mental: Semangat untuk tetap hidup, kepercayaan diri, akal sehat, disiplin dan rencana matang, kemampuan belajar dari pengalaman.
Pengetahuan: Cara membuat bivak, cara memperoleh air, cara mendapatkan makanan, cara membuat api, pengetahuan orientasi medan, cara mengatasi gangguan binatang, cara mencari pertolongan.
Pengalaman dan latihan: Latihan mengindentifikasikan tanaman, latihan membuat perangkap, dll.
Peralatan : Kotak survival, pisau jungle, dll
Kemauan belajar

LANGKAH YANG HARUS DITEMPUH BILA TERSESAT
  • Mengkoordinasikan anggota (bila tersesat bersama grup)
  • Melakukan pertolongan pertama
  • Melihat kemampuan anggota
  • Mengadakan orientasi medan
  • Mengadakan penjatahan makanan
  • Membuat rencana dan pembagian tugas
  • Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
  • Membuat jejak dan perhatian
  • Mendapatkan pertolongan
BAHAYA-BAHAYA DALAM SURVIVAL
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
Ketegangan dan panik:
Pencegahannya: Sering berlatih, berpikir positif dan optimis, persiapan fisik dan mental.
Matahari/panas:
Kelelahan panas, kejang panas, sengatan panas.
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas adalah:Penyakit akut, baru sembuh dari penyakit, demam, baru memperoleh vaksinasi, kurang tidur, kelelahan, terlalu gemuk, penyakit kulit yang merata, pernah mengalami sengatan udara, minum alkohol, dehidrasi

Pencegahan keadaan panas:
Aklimitasi, persediaan air, mengurangi aktivitas, garam dapur, pakaian longgar/lengan panjang/celana pendek/kaos oblong.

Serangan penyakit:
Demam, disentri, typus, malaria.
Kemerosotan mental:
Gejalanya: lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris.
Penyebabnya: Kejiwaan dan fisik lemah, keadaan lingkungan mencekam
Pencegahannya: Usahakan tetap tenang dan banyak berlatih.
Bahaya binatang beracun serta keracunan bisa:
Gejalanya: Pusing dan muntah, nyeri dan mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebabnya: Makanan dan minuman mengandung racun
Pencegahan: Air garam di minum, minum air sabun mandi panas, minum teh pekat, tohok anak tekaknya.



MEMBUAT BIVAK (SHELTER)

Asal kata         : bivouac (bhs Prancis) : tenda darurat
Tujuan: Untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis shelter:
Shelter asli alam: Bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas beracun, tidak mudah lonsor.
Shelter buatan dari bahan-bahan alam
Shelter buatan

Syarat-syarat shelter:
Hindari daerah aliran air, diatas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh, bukan sarang nyamuk/serangga, bahan kuat, jangan terlalu merusak alam sekitarnya, terlindung langsung dari angin







MENGATASI GANGGUAN BINATANG
  • Nyamuk
    • Obat nyamuk, autan, dll
    • Bunga kluwih dibakar
    • Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir yamuk
    • Gosokan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
  • Laron
    • Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
  • Lebah, apabila disengat maka:
    • Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
    • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
    • Jangan dipijit-pijit
    • Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
  • Lintah
    • Teteskan air tembakau pada lintahnya
    • Taburkan garam di atas lintahnya
    • Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
    • Taburkan abu rokok di atas lintahnya
  • Semut
    • Gosokan obat gosok pada luka gigitannya
    • Letakan cabe merah pada jalan semut
    • Letakan sobekan daun sirih pada jalan semut
  • Kalajengking dan Lipan
    • Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
    • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
    • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
    • Balurkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
    • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
MEMBUAT PERANGKAP (TRAP)
Macam-macam perangkap
  • Perangkap model menggantung
  • Perangkap tali sederhana
  • Perangkap lubang jerat (snare)
  • Perangkap menimpa
  • Apache foot share
Bahan-bahan perangkap:
Tali/kawat, umpan, batang kayu, cabang pohon



MEMBACA JEJAK
Jenis-jenis jejak: Jejak buatan yaitu jejak yang dibuat manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan. Jejak alami biasanya menyatakantentang:
  • Jenis binatang yang lewat
  • Arah gerak binatang
  • Besar kecilnya binatang
  • Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari:
  • Kotoran yang tersisa
  • Pohon atau ranting yang patah
  • Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

A I R

Mampu memenuhi kebutuhan utama, adalah langkah pertama dalam situasi survival. Kebutuhana dasar kita: makanan, perlindungan, dan air. Semua itu akan sangat penting, tergantung dimana anda berada, tapi air selalu merupakan hal yang perlu sekali. Orang dewasa dapat bertahan 3 minggu tanpa makanan tapi hanya 3 hari tanpa air. Jangan tunggu persediaan air habis baru mencarinya, jaga persediaan dan selalu cari sumber air bersih untuk persediaan. Tubuh manusia selalu kehilangan 2 - 4 liter air setiap harinya. Caian tubuh bisa berkurang selama bernafas dan berkeringat, ini akan meningkatkan temperatur tubuh. Muntah-muntah dan sering buang air besar yang berkelanjutan akan menambah kehilangan cairan tubuh. Cairan yang berkurang itu harus segera digantikan dengan air atau makanan yang mengandung air.

CARA MEMPERTAHANKAN CAIRAN TUBUH
  • Hindari kesibukan, istirahat saja dan jangan merokok
  • Usahakan untuk tetap merasa sejuk. Selalu berlindung dibawah bayangan, apabila tidak ada bikin perlindungan.
  • Jangan berbaring diatas tanah yang panas atau permukaan yang panas
  • Jangan makan atau makanlah sedikit mungkin, pencernaan meningkatkan penggunaan cairan tubuh dan akan meningkatkan dehidrasi, terlebih lemak yang sangat sulit untuk dicerna.
  • Jangan minum alkohol ini akan mengurangi cairan di organ yang penting dan merusaknya.
  • Jangan banyak bicara, bernafaslah lewat hidung jangan mulut.

CARA MENEMUKAN AIR
Cari didasar-dasar lembah dimana air secara alami mengalir. Apabila tidak ditemukan sungai atau kolam carilah rumpunan tanaman yang hijau dan gali disitu. Gali yang dalam dan alur-alur sungai yang kering. Kalau ditepi pantai galilah siatas garis air yang tinggi, atau carilah vegetasi yang tumbuh subur direkahan karang-karang, bukan tidak mungkin akan kita jumpai sumber air.
BAHAYA..!!
Berhati-hatilah dengan kolam/telaga yang tidak ditumbuhi oleh tanaman hijau disekitarnya, atau ada tulang-tulang binatangnya. Itu sepertinya sudah terpolusi. Cek pinggirannya mungkin ada indikasi mineral yang menunjukan adanya kondisi Alkaline. Selalu masak air yang berasal dari kolam. Dipadang pasir, danau yang tidak mempunyai aliran keluar akan menjadikannya danau bergaram, airnya harus disterilkan dulu sebelum diminum.
MENGUMPULKAN EMBUN DAN AIR HUJAN
Gunakanlah pengumpul sebesar mungkin. Alirkan air kedalam suatu wadah, lapisi lubang ditanah dengan lapisan tanah liat atau plastik, ini akan menahan air. Jika tidak mempunyai lembar kedap air atau plastik, gunakan lembar seng atau kulit kayu untuk mengumpulkan air. Gunakan juga pakaian untuk menyerap air, caranya: ikat baju bersih disekitar betis dan lutut, selanjutnya berjalanlah melalui tumbuhan yang basah, kemudian bisa kita hisap atau diperas.

RANSUM KERINGAT, JANGAN AIR!!!!
Jika kita harus meransum air, lakukan dengan menghirupnya/menghisapnya. Setelah berjalan tanpa air dengan waktu yang cukup lama. Saat menemukan air jangan langsung meminumnya dengan tegukan besar. Hiruplah/hisaplah untuk pertama kali dulu. Tegukan yang besar akan menyebabkan orang yang sedang dehidrasi muntah

SEBAGAI PENUNJUK/INDIKATOR AIR
  • MAMALIA
    Hampir semua binatang membutuhkan air secara berkala. Binatang-binatang pemakan rumput biasanya tidak pernah jauh dari air karena mereka butuh minum dipagi dan sore hari. Pusatkan perhatian pada jalan-jalan setapak, ini kerap kali akan menuntun kita ke air, ikuti mereka kebawah bukit. BInatang pemakan daging tidak bisa dijadikan sebagai penunjuk, mereka mendapatkan kelembaban dari mangsanya.
  • BURUNG
    Pemakan biji-bijian, seperti burung kutilang kecil dan merpati tidak pernah jauh dari air dan minum pada fajar dan sore hari. Saat mereka terbang lurus dan rendah pertanda sedang menuju kearah air. Saat mereka kembali dari air akan terbang dari pohon ke pohon dan istirahat secara berkala. Burung-burung air dan burung pemangsa tidak minum secara berkala. Mereka juga tidak bisa dijadikan sebagai indikator yang baik.
  • SERANGGA
    Lebah adalah indikator spesial yang baik. Lebah terbang hampir 6,5 km dari sarangnya. Semut juga tergantung dengan air. Barisan semut yang berbaris naik kepohon menuju ketempat persediaan air kecil yang terperangkap/ tergenang, seperti kandungan yang bisa ditemukan bahkan dilahan yang kering. Lalat kebanyakan hanya terbang 90m dari air.
  • REPTIL
    Mereka mengambil sedikit cairan yang ia butuhkan dari embun dan mangsanya. Tidak bisa dijadikan indikator yang baik.

MENDAPATKAN AIR DENGAN PROSES KONDENSASI

Pohon bisa menyalurkan kelembaban 15m dari batas bawah dari tanah yang mengandung air atau lebih kedalam lagi ini terlalu dalam untuk digali, biarkan pohon memompanya untuk kita, dengan jalan mengikatkan kantung plastik pada cabang pohon yang berdaunsehat dan segar atau tempatkan polythene (fly sheet) tenda diatas tumbuhan. Proses penguapan dari daun-daun akan memproduksi kondensasi didalam kantong. contohnya sebagai berikut:ahkan akan kehilangan cairan tubuh yang tersisa.


Tempatkan mulut kantong plastik kearah atas dan bagian sudut bawah lebih rendah untuk memudahkan pengumpulan air



Gantungkan Polythene tenda pada titik yang tertinggi atau ganjal dengan tongkat. Hindari daun-daun bersentuhan dengan sis-sisi polythene, ini akan mengalihkan tetesan dari penampungan di plastik yang tersedia didasar



Bahkan tumbuhan yang dipotong akan menghasilkan konsensasi bila ditempatkan didalam kantung plastik yang lebar. Jaga daun-daunnya jauh dari tanah dengan menempatkan batu-batu, dengan begitu air bisa tertampung dibawahnya dan jangan sampai menyentuh sisi-sisinya. Jaga plastik tetap kencang dengan batu dan sanggah bawahnya dengan tongkat. Atur kantong menurun agar kondensasinya mengalir kebawah sampai tempat penampungan.

PENYULINGAN DENGAN MATAHARI (SOLAR STILL)
Gali lobang kira-kira 90 cm lebar dan 45 cm dalamnya, tempatkan penampung air ditengah-tengah lubang dan tutp lubang dengan plastik hingga rapat-rapat. Tempatkan batu ditengah-tengah plastik bagian atas agar air menetes dan mengalir kebawah (tempat penampungan). Matahari meningkatkan suhu dari udara dan tanah dibawah plastik, hal ini akan menyebabkan terproduksinya uap air. Pengembunan air yang terjadi dibawah permungkaan plastik akan mengalirkan air ketempat penampungan air. Cara ini sangat efektif pada siang hari yang panas dan malam hari yang dingin. Cara penyulingan ini setidaknya bisa mengumpulkan 550ml setiap 24jam. Penyulingan ini bisa berfungsi ganda sebagai jebakan. Serangga dan ular kecil akan tertarik terhadap plastik, meluncur turun kebawah kerucut dan terjebak dilubangnya dan tidak bisa naik kembali. Penyulingan air dengan matahari ini bisa juga digunakan sebagai menyulingkan kembali air yang sudah tercemar/terkontaminasi racun atau cairan yang berbahaya.

Keterangan gambar:
Gunakan batu untuk menjaga permungkaan plastik. Tempatkan kaleng atau nesting sedemikian rupa sehingga tidak bisa dimasuki oleh benda lain atau binatang kecil. Jika memungkinkan tempatkan pipa kecil ditempat yang agak rendah guna mengambil air tanpa mengganggu proses penyulingan.

AIR DARI TANAMAN
Pengumpul air : tumbuhan kadang-kadang menyimpan air dirongga-rongga. Rongga bambu penuh dengan air, goyangkan dan jika terdengar bunyi air, potong menukik bagian bawah dari setiap sambungan dan air akan mengalir keluar.

Keterangan gambar:
Kuncup tumbuhan menangkap dan menahan air, yang harus disaring untuk memisahkan serangga dan potongan kecil daun=daun.



AIR DARI BINATANG
Mata binatang mengandung air, ini bisa didapat dengan jalan menekannya. Semua ikan mengandung cairan yang bisa diminum, beberapa diantara tempat penyimpanan airnya terletak disepanjang tulang belakang. Ketuk-ketuk dengan cara mengeluarkan isi perutnya dan tarok mendatar, copot tulang belakang, hati-hati jangan sampai menumpahkan cairannya dan minum. Jika cairannya sedikit jangan menyedot cairan lain pada daging ikan, karena daging ikan kay dengan protein dan cairan tubuh anda akan terpakai untuk mencernakannya. Binatang gurun juga ada yang bisa dijadikan sumber air, di Australia Utara, suku Aborigin menggali tanah untuk mencari katak gurun yang selalu berlindung dibawah tanah. Katak ini mengandung air ditubuhnya, untuk mendapatkannya cukup dengan jalan meremas tubuhnya.
GARAM
Garam adalah hal lain yang penting bagi manusia untuk bertahan hidup. Pada makanan normal sehari-hari terkandung 10 grm. Tubuh kehilangan garam lewat keringat dan urine, anda perlu menggantikannya.
Gejala pertama kekurangan garam adalah keram perut, pusing, rasa mual dan kecapean. Cara menanggulanginya adalah dengan mengambil sedikit garam masukan ke segelas air. Jika ada tablet garam dalam SURVIVAL anda, ambil dan larutan dalam air. Jangan diminum sekaligus akan menyebabkan sakit perut dan kerusakan ginjal


Cara filtrasi air



MAKANAN
Patokan memilih makanan:
  • Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
  • Hati-hati pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
  • Hindari makanan yang mengeluarkan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
  • Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, belakang telinga, bibir, dan lidah. Tunggu sesaat, bila aman bisa dimakan
  • Hindari makanan yang pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
  • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
  • Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
  • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Bagian tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya:Batang pohon pisang (putihnya), Bambu yang masih muda (rebung), Pakis dalamnya berwarna putih, Sagu dalamnya berwarna putih, Tebu.
Dari daunnya: Selada air, Rasamala (yang masih muda), Daun melinjo, Daun singkong
Dari akar dan umbi: Ubi jalar, talas, singkong
Dari buahnya: Arbei, Asam jawa, Juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya: Jamur merang, jamur kayu.

Ciri-ciri jamur beracun: Mempunyai warna mencolok, Baunya tidak sedap, Bila dimasukan kedalam nasi maka nasinya menjadi kuning, Sendok menjadi hitam bila dimasukan kedalam masakan jamur tersebut, Bila diraba mudah hancur, Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya, Tumbuh dari kotoran hewan, Mengeluarkan getah putih.
Binatang yang bisa dimakan: Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, Jenis burung, Laron, Lebah, larva, madu, Siput, Kadal bagian belakang dan ekor, Katak hijau, Ular 1/3 bagian tubuh tengahnya, Binatang besar lainnya.
Binatang yang tidak bisa dimakan: Mengandung bisa (lipan, kalajengking), Megandung racun (penyu laut), megandung bau yang khas (sigung)

A P I
Didalam situasi survival, kemampuan untuk menyalakan api dapat membuat perbedaan antara hidup dan sekarat. Api dapat memenuhi banyak banyak kebutuhan. Dapat menyediakan kehangatan dan kenyamananr.Juga untuk memasak dan menghangatkan makanan,serta juga dengan makanan yang hangat dapat membuat kita bisa menghemat kalori dalam tubuh kita yang biasanya diproduksi sewaktu tubuh memproduksi panas tubuh. Anda dapat menggunakan api untuk memurnikan air, mensterilkan perban, isyarat untuk penolong, dan memberikan perlindungan dari binatang. Dan secara Psikologi memberikan kedamaian pikiran dari ketegangan serta persahabatan. anda dapat juga menggunakan api untuk menghasilkan perkakas dan senjata.
Api dapat menyebabkan permasalahan, juga yaitu dapat menyebabkan kebakaran hutan. Api dapat juga menyebabkan membakar peracunan karbon monoksida ketika dinyalakan dalam shelter perlindungan.

PRINSIP DASAR API

Untuk membuat api, perlu dipahami prinsip dasar api, yaitu: Bahan bakar tidak membakar secara langsung. Saat anda memberikan panas pada bahan bakar akan menghasilkan suatu gas. Gas ini,berkombinasi dengan oksigen di udara,dan terbakar.
Pemahaman konsep segi tiga api adalah sangat penting yang akan dengan tepat membangun dan memelihara suatu api. Ke tiga sisi segi tiga ini diwakili oleh udara, panas, dan bahan bakar. Jika anda memindahkan manapun dari ketiga ini, api akan mati. Perbandingan yang benar dari komponen ini adalah sangat penting untuk api agar bisa membakar pada kemampuan terbesar nya. Satu-Satunya cara untuk belajar perbandingan ini adalah mempraktekannya

PEMILIHAN TEMPAT DAN PERSIAPAN
Anda perlu untuk memutuskan lokasi dan mengatur apa yang akan dipakai. Sebelum mebuat api perhatikan hal-hal berikut:
  • Areal (medan dan cuaca) di tempat anda beraktifitas
  • Bahan dan alat yang tersedia
  • Waktu - berapa lama anda punya waktu
  • Kebutuhan - kenapa anda butuh api
  • Keamanan - perhatikan arah angin dan sekeliling anda jangan sampai mengakibatkan kebakaran hutan.
Carilah tempat yang kering yang:
  • Terlindung dari angin
  • Tempatnya layak dan cocok dengan shelter anda (jika punya)
  • Bisa menkonsentrasikan panas pada arah yang anda inginkan
  • Ada persediaan kayu atau bahan bakar lain yang tersedia


PEMILIHAN MATERIAL UNTUK API
Anda akan membutuhkan tiga tipe material untuk membuat api yaitu: Tinder (penyala), kindling (pemancing), dan Fuel (bahan bakar)

Tinder adalah material kering yang akan menyala dengan panas atau suatu percikan api. Kita harus benar menyediakan bahan yang benar-benar kering agar hanya dengan percikan api bisa menyala.
Jika anda mempunyai alat yang bisa menghasilkan bunga api, charred cloth akan benar-benar dibutuhkan, karena bisa menahan nyala kecil dalam waktu lama, dan memungkinkan anda untuk menaruh tinder (pemancing) pada bagian yang panas untuk memancing nyala api sedikir besar. Anda bisa membuat charred cloth dengan mempergunakan kapas dan dipanaskan hingga berubah menjadi hitam, tapi tidak membakarnya. Setelah menghitam, harus disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap kering, Persiapkan kain ini di awal perjalanan anda sebelum anda berada dalam situasi survival. Tambahkan item ini dalam survival kit pribadi anda.


Kindling, adalah material yang sudah disiapkan dan gampang menyala yang akan ditambahkan setelah bahan tinder menyala. Material ini juga harus yang sudah kering dan mudah terbakar dengan cepat. Kindling akan meningkatkan temperatur api dan akan membuat menyala lebih besar.
Fuel, material ini diperlukan saat api sudah menyala besar dan baru dibutuhkan bahan pembakar yang agak besar dan terbakar secara pelahan-lahan.
Berikut adalah jenis-jenis serta golongan dari material atau bahan yang bisa dipakai untuk membuat api
TINDER / PENYALA
KINDLING / PEMANCING
FUEL / BAHAN BAKAR
  • Kayu kering yang diserut
  • Rumput kering, Pakis mati, Lumut kering, Jamur kering
  • Jerami
  • Serbuk gergaji
  • Dedaunan kering
  • Bagian yang mati atau membusuk dari batang pohon
  • Serabut tumbuhan yang mengering
  • Daun palm atau kelapa yang mati
  • Mensiu
  • Kapas
  • Kain kasa
  • Bagian luar bambu yang di serut
  • Ranting kecil
  • Potongan kayu kecil
  • Kayu yang dipisah-pisahkan
  • Karton tebal
  • Potongan kayu yang diambil dari bagian dalam potongan kayu besar
  • Kayu yang tersiram dengan cairan yang mudah terbakar, seperti besin, minyak atau lilin
  • Kayu kering yang masih berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering
  • Bagian dalam yang kering dari batang pohon tumbang, dahan atau cabangnya
  • Rumput kering yang dibelitkan jadi satu
  • Kotoran hewan yang sudah mengering
  • Gemuk hewan
  • Batubara, serpih mengandung minyak.

TEMPAT PENGAPIAN
Pilihlah tempat yang terlindung. Kecuali untuk keperluan signal atau tanda, jangan menyalakan api dibawah pohon. Bersihkan dedaunan, ranting-ranting, jamur dan rumput kering dalam radius 2m melingkar sampai mendapatkan permukaan tanah kosong. Jika tanah lembab atau basah, buatlah alas dari batang kayu dan lapisi dengan tanah, atau alasi dengan batu

PENGAPIAN BERBENTUK PANGGUNG

Buatlah empat tiang dati batang kayu dan letakan alas pengapian dari batang kayu dan beri lapisan dengan tanah diatasnya. Buatlah dua dari keempat tiang agak tinggi dan buatlah sebatang kayu melintang. Kayu yang melintang ini bisa dijadikan tempat untuk menggantungkan tempat memasak makan. Pengapian seperti ini bisa dipakai pada daerah yang berrawa-rawa atau tanah yang becek berair.
BAGAIMANA MEMBUAT API
Ada beberapa metode untuk menyiapakan api, masing-masing mempunyai kelebihan. Situasi yang anda hadapi akan membuat anda bisa memutuskan cara apa yang akan dipakai.

TEPEE
Untuk membuat jenis ini, aturlah tinder dan beberapa potong kindling dalam bentuk teppe atau kerucut ini. Nyalakan tengahnya. Ketika teppe terbakar, potongan kayu bagian luar akan jatuh ke bagian dalam, dan dimakan api. Jenis api unggun seperti ini akan terbakar dengan baik sekali walaupun memakai kayu basah.
LEAN-TO
Untuk membuat jenis ini, tanjapkanlah potongan kayu muda (hijau) ditanah dengan sudut 30 derajat. Arahkan bagian ujung dari potongan hijau tadi pada arah angin. Tempatkan beberapa tinder jauh dipojoknya bentuk ini. sandarkan potongan kindling pada potongan hijau tadi. Nyalakan tinder. Saat kindling terbakar oleh api dari tinder tambahkan terus potongan kindlingnya.
CROSS-DITCH
Untuk membuat jenis ini, galilah parit menyilang dengan ukuran 30cm ditanah dengan kedalaman 7,5cm. Taruhlah gumpalan besar tinder dipertengahan dari bentuk silang tersebut, bangunlah kindling berbentuk piramid tinder. Parit tersebut memungkinkan udara untuk mengalir dibawah tinder dan membuat api tetap menyala.

PYRAMID
Mebuat api unggun jenis ini, tempatkan dua batang kecil atau dahan kecil secara paralel ditanah. Tempatkan lapisan yang solid dari potongan kecil diatas dua batang paralel tadi. Tambahkan tiga atau empat lapisan batang atau ranting. Masing-masing lapisan lebih kecil dari dan pada sudut yang tepat dengan lapisan yang dibawah. buatlah permulaan nyala api pada bagian atas dari piramid. Saat api mulai menyala, akan membakar potongan dibawahnya. ini akan memberikan anda api unggun yang arah bakarnya dari atas kebawah dan tidak membutuhkan perhatian khusus sepanjang malam.








Ada beberapa cara-cara lain untuk membangun api unggun, situasi anda serta jenis material yang tersedia diarea tersebut mungkin akan membuat anda membangun api unggun dengan metode yang lebih cocok.
BAGAIMANA MENYALAKAN API
Selalu nyalakan api unggun anda dari arah melawan angin. Pastikan anda menaruh tinder, kindling dan fuel sedemikiasn rupa sehingga api unggun anda akan menyala sepanjang anda butuhkan. Pematik menyediakan panas awal yang diperlukan untuk menyalakan tinder dan terbagi dalam dua jenis katagori yaitu metode moderen dan primitive
METODE MODEREN
Pematik moderen menggunakan alat moderen - yaitu item yang biasa kita pakai dalam menyalakan api.
Korek Api: Pastikan korek api ini waterproof. Juga simpan dalam wadah tahan air bersamaan dengan lapisan goresnya.

Convex Lens: Metode ini hanya bisa digunakan saat siang, dan marahari bersinar. Lensanya bisa dipakai dari lensa teropong, camera, telescope, atau kaca pembesar. Sudut peletakan lensa diatur agar sinar matahari bisa terkumpul diatas tinder. Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder mulai membara. Tiuplah pelan-pelan tinder agar kelihatan nyala apinya.

Metal Match: Tempatkan daun kering dibawah tinder denga bagian yang mengarah. Tempatkan metal match diatas daun kering, dan pegang metal match dengan satu tangan dan pisau ditangan satunya lagi. Goreskan pisau dengan metal match untuk menghasilkan percikan api. Percikan api akan mengenai tinder dan saat tinder mulai membara lakukan juga cara diatas yaitu meniupnya pelan-pelan hingga menyala.
METODE PRIMITIF
Metode pematik primitif ini adalah metode yang dipakai oleh nenk moyang kita
Flint and Stell: Metode percikan langsung ini merupakan metode yang paling mudah dari metode primitif untuk digunakan. Metode batu api dan metode steel ini yang paling dapat dipercaya untuk metode percikan langsung. Benturkan batu api atau benda lain yang keras, tajam-batu karang dengan baja karbon (stainless stell tidak menghasilakan percikan yang bagus). Metode ini memerlukan kelenturan pergelangan tangan dan latihan. Saat percikan ditangkap oleh tinder, tiuplah pelan-pelan, percikan akan menyebar dan terbakar.
Fire-Plow: merupakan metode friksi pengapian. Gosokan batang kayu keras melawan kayu lembut sebagai alas. Untuk menggunakan metode ini, Potong mendalam (lobangi) memanjang dasarnyadan gerakan seperti membajak naik turun batang kayu yang keras tersebut. Gerakan membajak ini akan mendesak keluar partikel atau butir serabut kayu. Gerakan friksi ini akan lambat laun menimbulkan bunga api.
Busur dan Drill: Tehnik pengapian dengan memakai busur dan drill in simple, anda harus terus berusaha dan gigih untuk menghasilkan suatu api. Anda akan memerlukan beberapa materi dalam menggunakan metode ini, yaitu:
  • Socket: Socket ini adalah suatu pegangan yang terbuat dari kayu atau tulang yang diberikan lubang untuk menahan dan menekan drill.
  • Drill: Drill haruslah lurus, dari kayu yang keras dengan diameter 2cm dan panjang 25cm. Ujung atasnya bulat rata dan ujung bawahnya dibuat mengecil pada ujungnya dan tumpul.
  • Fire Board: Ukurannya terserah anda, merupakan kayu lunak dengan tebal kira-kira 2,5cm dan lebar 10cm lebih dianjurkan. Potonglah kedalam kira-kira 2cm dari tepi suatu sisinya dan pada bagian bawahnya, buatlah potongan V yang dipotong dari permukaan bawahnya untuk tekanan.
  • Bow: Bow atau busur adalah suatu tongkat yang terbuat dari kayu muda (hijau) dengan diameter 2,5cm dan lengkap dengan benangnya. Tipe kayunya tidaklah penting. Tali busurnya bisa memakai jenis pengikat apapun. Ikatlah ujung busur yang satu dan lainnya dan jangan sampai kendur.
Untuk menggunakan busur dan drill ini, pertama siapkan lapisan untuk api, kemudian tempatkan gumpalan tinder dibawah lubang potong bernebtuk V. Tempatkan satu kaki diatas papan api (fire Board). Pegang socket dengan satu tangan dan masukan pada bagian atas dari drill. Berikanlah tekanan pada drill sembari menarik maju mundur busur yang talinya sudah terikat pada drill sehingga dril akan berputar-putar bolak-balik. Tambahkan tekanan pada drill dan percepat busur. Aksi ini akan membuat panas dan menghasilkan bunga api yang akan ditangkap oleh tinder , kemudian tiuplah pelan-pelan sehingga menyala apinya.
NOTE: cara primitif membuat api sedikit melelahkan dan butuh kesabaran serta latihan.
BAHAYA...!!!!!
Hindari mendekatkan batu basah atau batu yang berlubang-lubang dekat api, terlebih lagi batu yang telah terrendam cukup lama dalam air - karena ada kemungkinan akan meledak jika dipanaskan, juga jika terlalu dekat dengan air ada kemungkinan mata akan kemasukan bara-bara kecil yang berterbangan sewaktu api berkobar. Jangan gunakan batu apung atau batu yang lunak. Lakukanlah tes terlebih dahulu dengan memukul-mukulkannya serta jangan gunakan batu yang retak atau yang mengeluarkan suara hampa.





SURVIVAL KIT
Survival Kit adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan, yang bentuk dan macamnya tergantung kebutuhan dan biasanya semakin banyak dan luas pengalaman seseorang maka akan semakin beragam jumlah survival kitnya. Untuk gambaran umum beberapa survival kit seperti yang berikut:
  • Perlengkapan memancing
  • Pisau
  • Tali kecil
  • Senter
  • Cermin suryakanta, cermin kecil
  • Peluit
  • Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
  • Tablet garam, norit
  • Obat-obat pribadi
  • Jarum + benang + peniti
  • dll.
SAFETY POINT
10+ (sepuluh plus) poin peralatan yang penting
Selalu membawa 10 peralatan penting ini dan juga selalu mengeceknya apakah semuanya bisa berfungsi dengan baik, jika seandainya anda berencana untuk bermalam di alam bebas.
 1. Pakaian cadangan (synthetic atau wool)
 2. Peta (dalam kantong waterproof)
 3. Air minum dan makanan ekstra
 4. Kompas
 5. Plastik atau waterproof sheet untuk shelter
 6. First aid kit atau P3K
 7. Pisau lipat multi fungsi
 8. Sunscreen dan sunglasses
 9. Lighter atau korek api
 10.Headlamp atau flashlight dengan extra battery serta bola lampu cadangan.

Etika perjalanan di alam bebas.
1. Rencanakan dan persiapan seawal mungkin
2. Hindari mendirikan tenda di area yang tidak stabil/mengandung bahaya
3. Buanglah sampah secara benar
4. Biarkan semua yang dijumpai sebagaimana adanya dan jangan merubahnya
5. Minimalkan impact dari api unggun
6. Respect terhadap kehidupan liar alam bebas
7. Saling tengang rasa dengan sesama individu penggiat alam bebas lainnya.

Sebelum Meninggalkan Rumah
Yakinkan diri anda bahwa semua peralatan, pakaian dan makanan yang anda butuhkan pada perjalanan nanti sudah anda punyai semua. Gunakan check list untuk lebih meyakinkan anda untuk tidak melupakan sesuatu. Sebelum berangkat, beritahukan kepada keluarga, teman dekat anda rencana perjalanan anda secara tertulis. Pada rencana ini harus termasuk:
1. Rencana keberangkatan anda
2. Nama, alamat dan nomer telpon dari seluruh teman seperjalanan anda
3. Kondisi kesehatan
4. Kendaraan atau transportasi yang dipakai
5. Rencana rute perjalanan anda (termasuk rencana camp sites)
6. Rencana akhir dari perjalanan anda serta kapan anda akan kembali.

Setuju dengan prosedur untuk menghubungi yang berwajib jika anda menghubungi pada waktu yang ditentukan. Jika anda membawa kendaraan sendiri, tinggalkanlah copy dari rencana perjalanan anda dalam kendaraan anda. Jika anda merubah rencana perjalanan, jangan lupa untuk memberitahukan keluarga atau teman dekat anda tersebut dan berikan rencana baru perjalanan anda.
Saat diperjalanan di alam bebas, jika anda baru dengan daerah tersebut, checklah peta anda secara regular, walaupun anda berjalan pada jalan setapak yang jelas. Biasakan diri anda untuk mencocokan tanda di peta dengan kondisi bentangan medan perjalanan anda. Jaga group anda agar selalu bersama. Jika terpencar-pencar dalam perjalanan akan memungkinkan kesasar pada persimpangan jalan setapak. Dan jika anda kesasar, ingatlah kata kunci yaitu, STOP (Stop, Think, Observe, Plan)
Stop:
Jika anda merasa tersasar atau salah jalan, berhentilah, berhitunglah secara perlahan hingga10 (ini akan membuat tenang), minumlah sedikit air, makanlah sedikit snack dan perhatikan situasi atau keadaan disekitar anda. Petualang alam bebas hendaklah kuat, tabah dan bisa menguasai diri saat dia merasa bahwa dia sedang kesasar atau salah jalan.

Think:
Cobalah berpikirdan ingat, dimana dan kapan dengan yakin lokasi terakhir anda, dan bisakah anda bernavigasi kembali ke lokasi terakhir anda di peta? jikabisa, kembalilah pada titik tersebut dengan hati-hati dan selalu evaluasi pilihan anda.



Observe:
Bisakah anda untuk kembali dan mengenali jalan setapak yang telah ditempuh atau lokasinya? Jika tidak, tetaplah pada posisi anda. Lebih mudah bagi tim SAR untuk menemukan anda pada lokasi original, jalan atau daerah anda kehilangan arah.

Plan:
Jika anda bersama anggota perjalanan lainnya, diskusikanlah sebuah rencana. Jika anda sendirian, rencanakanlah cara untuk kembali atau bertahan dengan teknik survival yang anda ketahui. Jika saat melaksanakan rencana anda ada perubahan pada situasi, gunakanlah point "STOP" kembali untuk mendapatkan solusinya.

Bawalah selalu peluit dan tempatkan pada posisi yang gampang untuk diraih. Suara peluit lebih nyaring dan panjang jika dibandingkan dengan suara anda. Tiga kali tiupan kencang peluit merupakan signal universal untuk permintaan bantuan pertolongan.

Handpones untuk pertolongan
Sebagian gunung dan daerah terpencil di indonesia masih bisa dijangkau dengan handphones. Jika anda mempunyainya bisa dipakai untuk menhubungi yang berwajib,
jelaskan dengan jelas posisi dan rute perjalanan anda dengan sejelas mungkin. Minta
pertolongan, dan tetaplah ditempat. Mulailah perjalanan anda dengan keadaaan battery handphones yang terisi penuh jika bisa bawalah battery cadangan dan perlakukan
handpones sebagai emergency equipment.

Jika anda berhasil meminta bantuan pertolongan, kadang akan memakan waktu bagi tim SAR untuk mencapai posisi anda. Gunakanlah 10+ peralatan penting anda. Serta posisi anda harus bebas dari pepohonan sehingga bisa terlihat dari udara. Jika anda mendirikan tenda/bivak atau perlindungan, usahakan jauh dari aliran air (sungai/air terjun) yang mungkin akan menyebabkan suara panggilan dari tim SAR tidak akan terdengar oleh anda.

Hydrasi - Minumlah air..!!
Dehydrasi akan menyebabkan hilangnya cairan tubuh. Kebanyakan dari pada orang yang terkena dehydrasi di sebabkan oleh oleh panas yang berlebihan sebagai akibat dari kegiatan yang berlebihan, (jangan banyak bergerak). Tapi muntah atau diare juga bisa menyebabkan orang jadi lekas tersinggung. Dehydrasi adalah keadaan yang serius dan perlu segera mendapatkan perhatian yang serius. Minumlah air sebelum anda merasa haus. Tubuh anda sudah membutuhkan air sebelum rasa haus mulai menyerang. Orang yang terkena dehydrasi harus diberi minum setidaknya beberapa teguk setiap 10 sampai 15 menit. walaupun dia tidak merasa haus.

Temperature yang ekstrem
Hypothermia adalah menurunan yang sinifikan pada temperatur tubuh yang disebabkan oleh tubuh menhadapi suhu yang dingin secara berkepanjangan atau tiba-tiba. Kondisi yang mengancam keselamatan jiwa ini merupakan ancaman yang biasanya akan dihadapi oleh setiap pendaki gunung, terlebih lagi bagi mereka yang tidak begitu kenal dengan gejala-gejalanya. Seseorang bisa terserang hyporthermia bahkan ditemperatur sedang sekalipun. Angin dan kelembaban bisa menyebabkan hyporthermia menyerang dengan cepat. Gejalanya adalah menggigil, meracau (berguman yang tidak jelas), dan tidak ada kontrol diri. Untuk menghindari hyporthermia, tetap hangat, kering dan hydrasi yang baik.

Panas yang melelahkan.
Keluhan yang disebabkan oleh kelelahan karena panas, biasanya ditandai dengan perut keram, teramat haus dan tiba-tiba merasa sangat lelah. Keadaan ini akan bertambah parah ditandai dengan gejala keringat yang luar biasa, rasa pusing serta sakit kepala,
rasa mual dan detak jantung yang berlebihan. keadaan yang paling parah, dikenal dengan Heat Stroke adalah merupakan jenis yang paling parah dari pada penyakit yang disebabkan oleh panas. Ini merupakan kondisi yang sangat serius yang mencakup pada berhentinya secara total sistim kontrol panas tubuh. Heat Stroke ini bisa berakibat fatal. Jika situasi sangat serius, baringkanlah penderita dengan kaki lebih tinggi dari kepala untuk menjaga agar darah tetap mengalir ke otak. Letakan apa saja yang dingin di beberapa tempat seperti: Ketiak, lipatan paha, leher. Letakan bandana basah diatas
dahinya dan berikan udara sejuk dengan cara mengipas penderita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar